Efektifitas Pemanfaatan Fly Ash Batubara Sebagai Adsorben Dalam Menetralisir Air Asam Tambang pada Settling Pond Penambangan Banko PT. Bukit Asam (Persero), Tbk

Alieftiyani Paramita Gobel

Abstract


Penanganan AAT yang banyak dilakukan di perusahaan tambang batubara dengan cara pengapuran masih kurang efektif karena penggunaan kapur hanya untuk meningkatkan pH rendah menjadi pH netral, namun tidak dapat menurunkan kandungan logam Fe dan Mn. Aplikasi penggunaan fly ash skala laboratorium dengan volume AAT 250ml menunjukkan bahwa adanya penambahan massa fly ash dan kecepatan pengadukan terjadi peningkatan pH dan penurunan konsentrasi logam Fe dan Mn.  Fly ash batubara mengandung senyawa mineral utama yaitu kuarsa (SiO2) dan mullite (Al6Si2O13) yang berperan pada proses adsorpsi antara logam berat dengan adsorben fly ash dalam larutan mengandung air. Berdasarkan hasil analisis, efektifitas massa fly ash terhadap perubahan kadar pH rata-rata sebesar 63,11%. Selanjutnya efektifitas massa fly ash terhadap perubahan konsentrasi logam Fe rata-rata sebesar 85,95%, sedangkan efektifitas massa fly ash terhadap perubahan konsentrasi logam Mn rata-rata sebesar 81,77%. Oleh karena itu, kapasitas adsorpsi logam Fe lebih besar daripada kapasitas adsorpsi logam Mn yaitu kapasitas adsorpsi logam Fe sebesar 4,938 mg/g sedangkan kapasitas adsorpsi logam Mn sebesar 4,296 mg/g mengikuti model adsorpsi isotherm Freundlich.


Keywords


Air Asam Tambang; teknik pengolahan AAT; teknik adsorpsi; kualitas air

Full Text:

PDF

References


ACI Committee 363, (1992), “State Of The Art Report On High-Strength Concrete”, American Concrete Institute, Detroit, USA.

Slamet, A dan Masduqi, A. 2000. Satuan proses DUE-Like Project ITS. Surabaya.

Sukandarrumidi, (2008). Batubara dan Gambut. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nugeraha, dkk. Pengolahan Air Limbah Kegiatan Penambangan Batubara Menggunakan Biokoagulan : Studi Penurunan Kadar TSS, Total Fe dan Total Mn Menggunakan Biji Kelor (Moringa oleifera).

Wahyuni, Suci, 2010, Adsorpsi Ion Logam Zn (II) Pada Zeolite A Yag Disintetsis Dari Abu Dasar Batubara PT. IPMOMI Paiton dengan Metode Batch, Jurusan Kimia, FMIPA ITS, Surabaya.

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No113 Tahun 2003, tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan atau Kegiatan Pertambangan Batubara.

Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 18 Tahun 2005 tentang Baku Mutu Limbah Cair (BMLC) Bagi Kegiatan Industri, Hotel, Rumah Sakit, Domestik dan Pertambangan Batubara

Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3.




DOI: https://doi.org/10.31315/jmel.v2i1.2113

DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/jmel.v2i1.2113.g2032

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




This Journal indexed to :

Crossref Content Registration

Crossref Content Registration

JMEL on GS

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Statistik Jurnal Statistik Jurnal