Analisis Kelayakan Air Tanah Berdasarkan Sifat Fisik dan pH Dusun Kajor Kulon, Desa Selopamioro, Bantul, DIY

Ghaly Yana Putra, Abdullah Khafid Ma'ruf, Heza Putra Maulana Aji Sakti, Aditya Salfa Nur Rahman Pratama

Abstract


Dusun Kajor Kulon memiliki beberapa destinasi wisata, seperti Air Terjun Kedung Tolok dan Goa Cerme sehingga dirasa perlu untuk menganalisis kelayakan air Dusun ini agar dapat digunakan oleh khayalak ramai yang datang ke tempat-tempat wisata tersebut. Penelitian ini berfokus untuk menganalisis kelayakan air tanah untuk konsumsi dan penggunaan harian pada Dusun Kajor Kulon berdasarkan parameter fisik, seperti bau, warna, TDS, DHL, dan parameter pH, serta melakukan pemetaan MAT untuk mengetahui arah aliran air tanah. Secara geologi, Dusun ini berada pada Formasi Nglanggeran dengan litologi lava dan breksi vulkanik yang di atasnya terendapkan formasi Sambipitu dan Wonosari yang terdiri dari batuan karbonat diatasnya. Nilai MAT tertinggi berada pada sumur 14 dengan elevasi 158.225 mdpl dan terendah pada sumur 6 dengan elevasi 30.012 mdpl. Hasil analisis kelayakan memperlihatkan sumur 8, 9, dan 13 tidak layak untuk keseharian karena pH yang melewati batas minimum, sedangkan hampir seluruh sumur dinilai tidak layak untuk konsumsi kecuali sumur 16 dan 2. Oleh karena itu, disarankan beberapa tindakan pada air tanah sebelum digunakan, seperti penyulingan atau dimasak terlebih dahulu.


Keywords


Air Tanah; DHL; Kajor Kulon; Kelayakan; pH; TDS

References


Bemmelen, R. W. Van. (1949). The Geology of Indonesia. The Haque.

Ekarini, F. D., Rafsanjani, S., Rahmawati, S., & Asmara, A. A. (2021). Groundwater Mapping of Total Coliform Contamination in Sleman, Yogyakarta, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 933(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/933/1/012047

Fetter, C. W. (2018). Applied Hydrogeology. In Applied Hydrogeology Fourth Edition (fourth Edi). Waveland Press, INC.

Permenkes No. 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, (2010).

Permenkes RI Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Strandar Baku Mutu Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Pemandian Umum, (2017).

Kuldip-Singh, Hundal, H. S., & Dhanwinder-Singh. (2011). Geochemistry and assessment of hydrogeochemical processes in groundwater in the southern part of Bathinda district of Punjab, northwest India. Environmental Earth Sciences, 64(7), 1823–1833. https://doi.org/10.1007/s12665-011-0989-9

Mandel, S., & Shiftan, Z. L. (1981). Groundwater Resources Investigation and Development A Series of Monographs. Academic Press.

Nas, B., & Berktay, A. (2010). Groundwater quality mapping in urban groundwater using GIS. Environmental Monitoring and Assessment, 160(1–4), 215–227. https://doi.org/10.1007/s10661-008-0689-4

Pande, C. B., & Moharir, K. (2018). Spatial analysis of groundwater quality mapping in hard rock area in the Akola and Buldhana districts of Maharashtra, India. Applied Water Science, 8(4), 1–17. https://doi.org/10.1007/s13201-018-0754-2

Prasetyadi, C., Prastistho, B., Rodhi, A., Pratiknyo, P., Rachman, M. G., Rizkianto, Y., Arhananta, Arina, I., & Nugraha, A. (2018). Conservation of groundwater in Nglanggeran Area, Gunung Kidul District, Yogyakarta. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 212(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/212/1/012007

Raharjo, W., Sukandarrumidi, & Rosidi, H. M. D. (1995). Peta Geologi Lembar Yogyakarta, Jawa. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

Ratri, D., Putra, D. P. E., & Wilopo, W. (2022). Groundwater geochemistry and hydrogeochemical processes assessment in Bantul, Yogyakarta, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 958(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/958/1/012013

Surono. (2009). Litostratigrafi Pegunungan Selatan Bagian Timur Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Jurnal Geologi Dan Sumberdaya Mineral, 19(3), 209–221.

Varol, S., & Davraz, A. (2014). Assessment of geochemistry and hydrogeochemical processes in groundwater of the Tefenni plain (Burdur/Turkey). Environmental Earth Sciences, 71(11), 4657–4673. https://doi.org/10.1007/s12665-013-2856-3

Wijayanti, Y., Yuniasih, B., Verma, N., Krisdiarto, A. W., & Safitri, L. (2018). Groundwater quality mapping of Yogyakarta City, Sleman, Kulonprogo and Bantul regency area of Yogyakarta Province. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 195(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/195/1/012012

Wilopo, W., Putra, D. P. E., & Wibowo, D. A. (2018). Groundwater flow modeling in the Wates coastal aquifer, Kulon Progo District, Yogyakarta Special Province, Indonesia. International Journal of GEOMATE, 14(41), 119–125. https://doi.org/10.21660/2018.41.87886




DOI: https://doi.org/10.31315/jigp.v10i1.10062

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.31315/jigp.v10i1.10062.g5541

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA