GEOLOGI & ANALISIS KESTABILAN LERENG PADA TAMBANG BATUGAMPING, DESA TEGALDOWO, KECAMATAN GUNEM, KABUPATEN REMBANG, JAWA TENGAH

Mason Harry Roy Sinaga, Sari Bahagiarti Kusumayudha, Jatmika Setiawan

Abstract


Lokasi penelitian secara administratif terletak pada Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah, dengan koordinat UTM - WGS84 - 49S dengan X: 556885 mE - 555885 mE dan Y: 9241800 mN- 9239800 mN. Dalam operasi penambangan terbuka masalah kestabilan lereng menjadi
salah satu perhatian khusus, sehingga perlu mengetahui Faktor Keamanan dari lereng tersebut, guna untuk memastikan operasi penambangan berjalan dengan lancar. Penelitian menggunakan metode elemen hingga (FEM) dengan kriteria keruntuhan Generalized Hoek & Brown. Bentuk asal daerah penelitian dibagi menjadi dua, berdasarkan satuan bentuk lahan berupa Perbukitan Denudasional (D1), Dataran Antar Bukit (D2), dan Lahan PIT / Lahan Bukaan Tambang (A1). Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi dua satuan batuan antara lain, Satuan wackestone Paciran dan Satuan floatstone Paciran dengan kontak menjari. Struktur geologi daerah penelitian berupa kekar dengan tegasan berarah relatif utara - selatan dan sesar mendatar kanan naik dengan arah N 249. Berdasarkan hasil analisis kestabilan lereng pada lereng Blok J didapatkan nilai FK sebesar 1,23
pada kondisi asli dan 1,13 pada kondisi jenuh, pada lereng Blok K didaptkan nilai FK sebesar 1,34 pada kondisi asli dan 1,3 pada kondisi jenuh, pada lereng Blok L didapatkan nilai FK sebesar 1,78 pada kondisi asli dan 1,72 pada kondisi jenuh, pada lereng Blok M didapatkan nilai FK sebesar 1,36 pada kondisi asli dan 1,34 pada kondisi jenuh. Pada lereng Blok J didapatkan nilai FK dalam kondisi kritis sehingga dibutuhkan suatu rekomendasi lereng untuk memperbesar nilai faktor keamanan dengan cara penurunan sudut lereng menjadi 70,5oE / 72o sehingga didapatkan nilai FK sebesar 1,32 pada kondisi asli dan 1,27 pada kondisi jenuh.

Kata Kunci : geologi, kestabilan lereng, faktor keamanan, Rembang


References


Arif, I. 2016. Geoteknik Tambang (Mewujudkan Produksi Tambang Yang Berkelanjutan dengan Menjaga Kestabilan Lereng). Jakarta: PT Gramedia Pustaka. hal. 85-87, 96-97, 185-186

Bemmelen, R.W. V. 1949. The Geology of Indonesia, Vol. 1 A, Government Printing Office, The Hauge: Amsterdam. hal. 585-592

Bieniawski, Z.T. 1989. Engineering Rock Mass Classification. Canada : John Wiley and Sons Corp. hal. 51-55

Cheng, Y.M., dan C. K. Lau. 2008. Slope Stability Analysis and Stabilizations. London and New York : Routledge. hal. 74

Edelbro, C. 2003. Rock Mass Strength. Lulea : Lulea University Of Technology. hal. 24-25 & 49-51

Embry, A. F., & Klovan, J. E. (1971). A Late Devonian reef tract on northeastern Banks Island, NWT. Bulletin of Canadian Petroleum Geology.

Farhgani, R,. dkk. 2018 . Geologi Daerah Sendangrejo Dan Sekitarnya Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur Dan Analisa Kimiawi Batugamping Formasi Paciran Sebagai Bahan Baku Semen Daerah Jojogan Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban Jawa Timur. Bogor : Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik-Universitas Pakuan.

Hamad, M. M. 2018. Coralline red algae from the Pliocene Shagra Formation of Wadi Wizer, Red Sea coast, Egypt: Systematics, biofacies analysis and palaeoenvironmental implications. Cairo University,

Faculty of Science, Geology Department, Egypt.

Highland, L., and Bobrowsky, P. 2008. The Landslide Handbook – A Guide to Understanding Landdslides. Virginia: U.S. Geological Survey. hal. 4-21

Hoek, E. 2002. Hoek-Brown Failure Criterion. Canada : Consulting Engineer.

Hoek, E., dan E. T. Brown. 2018. The Hoek - Brown failure criterion and GSI. Journal of Rock Mechanics and Geotechnical Engineering Vol. 11 No. 445 - 463.

Hoek, E. - . Rock Engineering. North Vancouver : Evert Hoek Consulting Engineer Inc. hal. 47 - 50

Howard, A.D. 1967. Drainage Analysis in Geologic Interpretation: A Summation AAPG Bulletin. Vol. 51 No. 11 November 1967. hal. 2246-2259

Husein, S,. K, Kakda,. H. F. N. Aitya. 2015. Mekanisme Perlipatan En Echelon di Antiklinorium Rembang Utara. Proceeding Seminar Nasional Kebumian ke-8, Yogyakarta: 15-16 Oktober 2015.

Husein, S. 2016. Cekungan Jawa Timur Utara. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Johnson, J. H. 1964. Fossil and Recent Calcareous Algae From Guam. Geological Survey Professional Paper 403-G.

Karnawati, D. 2007. Mekanisme Gerakan Massa Batuan Akibat Gempa Bumi; Tinjauan dan Analisis Geologi Teknik. Yogyakarta: Staf Pengajar Pasca Sarjana Jurusan Teknik Sipil dan Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gajah Mada.

Komisi Sandi Stratigrafi Indonesia, 1996, Sandi Stratigrafi Indonesia IAGI

Kroeger, K. F. 2007. Upper Miocene coralline red algal associations of central Crete (Greece): Taxonomy and palaeoenvironmental implications. Neues Jahrbuch für Geologie und Paläontologie - Abhandlungen.

Maneveldt, G.W., Derek W. K. 2014. Taxonomic review based on new data of the reef-building alga Porolithon onkodes (Corallinaceae, Corallinales, Rhodophyta) along with other taxa found to be conspecific. Phytotaxa 190 (1): 216–249.

Noorchayo, A., M. T. Toha., Bochori. 2019. Stabilitas Lereng Disposal Serelo Selatan Di Pt. Bumi Merapi Energi. Jurnal Pertambangan. 3(4).

Prasetyadi, C,. I, Sudarno., V. B. Indranadi., Surono. 2011. Pola Dan Genesa Struktur Geologi Pegunungan Selatan, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Dan Provinsi Jawa Tengah. JSDG. 21(2)

Prengki, I., dan B. Heriyadi. -. Analisis Beban Runtuh dan Evaluasi Lubang Bukaan Berdasarkan Metode Rock Mass Rating dan Q – System pada Tambang Bawah Tanah CV Bara Mitra Kencana, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Jurnal Bina Tambang. 3(4).

Putro, C. W. 2012. Pemetaan Geologi Struktur Untuk Menentukan Gambaran Tektonik Daerah Kawengen Dan Sekitarnya, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Semarang : Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.

Salindeho, L. M., D. W. Agustine., S. Purwo., Z. Naufal. 2020. Analisis Mikrofosil Desa Dagangan Dan Wukirharjo Kabupaten Tuban Cekungan Jawa Timur Utara. Prosiding Seminar Teknologi Kebumian

dan Kelautan (SEMITAN II), Surabaya: 121 Juli 2020. 2(1).

Singh, B., R. K. Goel. 1999. Rock Mass Classification (A Practical Approach in Civil Engineering). Netherlands : Elsevier. hal. 34-37

Suryono, S. S. 2000. Klasifikasi Batuan Sedimen Campuran Karbonat Dan Silisiklastik. Media Teknik. No. 2 - 2000.

Tiffany, C., T. Winarno., J. Marin. 2020. Kualitas Batuan di Tambang Tanah Liat Sebagai Bahan Campuran Semen PT Semen Gresik Kabupaten Rembang. Jurnal Geosains dan Teknologi. 3(2).

Zakaria, Z., D. Muslim., I. Sophian. 2012. Koreksi Smr Pada Desain Lereng Tambangterbuka Batubara Pada Formasi Balikpapan & Formasi Kampungbaru, Sangasanga,Kalimantan Timur : Buletin Sumber Daya

Geologi. Vol. 7 No. 3 - 2012.

Zuidam, R. V. (1983). Guide to Geomorphologic Aerial Photographic Interpretation and Mapping. Netherlands: ITC Enschede.

Zulfikar, R., Nurhakim., R. N. Hakim. 2019. Penerapan Metode Klasifikasi Massa Batuan (RMR) dan Kriteria Runtuh Hoek & Brown Dalam Menentukan Faktor Keamanan Pada Analisa Kestabilan Lereng. Jurnal GEOSAPTA. 5 (1).




DOI: https://doi.org/10.31315/jigp.v9i1.9573

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.31315/jigp.v9i1.9573.g5350

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA