GEOLOGI DAN GEOWISATA DAERAH JATIMULYO DAN DONOREJO, KECAMATAN GIRIMULYO DAN KALIGESING, KABUPATEN KULON PROGO DAN PURWOREJO, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN JAWA TENGAH

Muhammad Jamaaluddin Zuhri, Achmad Subandrio, Basuki Rahmad

Abstract


Secara administratif, lokasi penelitian berada pada Daerah Jatimulyo dan Donorejo, Kecamatan Girimulyo dan Kaligesing, Kabupaten Kulon Progo dan Purworejo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Secara geografis daerah telitian berada pada 400000.00 mE - 405000.00 mE dan 9139000.00 mN - 9134000.00 mN. Pemetaan dilakukan dengan luasan 5x5 km atau 25 km2 dengan skala peta 1:20.000. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi geologi serta mengidentifikasi geowisata yang sudah ada untuk dapat dikembangkan. Metode penelitian terdiri dari empat tahap, yaitu: a. Persiapan, b. Pemetaan, c. Pengolahan data, d. Penyusunan laporan. Geomorfologi pada daerah penelitian terdiri dari empat bentuk lahan yaitu Lereng Vulkanik (V1), Gawir (S1), Perbukitan Karst (K1), Lereng Karst (K2), dan Dataran Aluvial (F1). Stratigrafi daerah penelitian dari tua ke muda adalah satuan Breksi Kaligesing (Oligosen Akhir), satuan Lava-Andesit Kaligesing (Miosen Awal), satuan Batugamping Jonggrangan (Miosen Akhir), dan satuan Endapan Aluvial (Holosen). Struktur geologi di daerah penelitian berupa sesar Donorejo (left normal slip fault), sesar Teganing (normal left slip fault), dan sesar Sekedang (right normal slip fault). Potensi positif daerah penelitian berupa ata air, bahan galian golongan C, dan geowisata. Sedangkan potensi negatif berupa longsor. Geowisata didasarkan pada klasifikasi Chen (2015), jenis tempat wisata di daerah penelitian terbagi menjadi 3 kategori menurut skoring Kubalikova (2013) yaitu: Kategori Geowisata Gua terdiri dari dua subkategori yaitu Gua Kiskendo (G1) dengan nilai 78,38% (layak) dan Gua Seplawan (G2) dengan nilai 81,08% (sangat layak). Kategori Geowisata Geomorfologi terdiri dari satu subkategori yaitu Tebing Gunung Gajah (M1) dengan nilai 35,14% (tidak layak). Kategori Geowisata Sungai terdiri dari empat subkategori yaitu Sungai Mudal (S1) dengan nilai 70,27% (cukup layak), Air Terjun Kedung Pedut (S2) dengan nilai 64,86% (cukup layak), Air Terjun Kembang Soka (S3) dengan nilai 60,81% (cukup layak), dan Air Terjun Grojogan Sewu (S4) dengan nilai 58,11% (cukup layak).

Kata Kunci : geologi, geowisata, geosite, Girimulyo, Kaligesing


References


Anjela, V.P, 2014, Pengembangan Objek Wisata Alam Air Terjun Timbulun di Kanagarian Painan Timur Painan Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan.

Badan Geologi, 2015, Kawasan Karst sebagai Sistem Energi. Geomagz Vol. 5.

Barker, R., 1960, Taxonomic Note, Society of Economic Paleontologist and Mineralogist, The Collegiaten Press George Santa Company, INC. Mekasha, Winconsin, U.S.A.

Bemmelen, Van, R.W., 1949, The Geology of Indonesia, IA. Government Printing Office, Martinus Nijhoff, The Hague.

Bogie, I., Mackenzie, K. M., 1998, The Application of A Volcanic Facies Model To An Andesitic Stratovolcano Hosted Geothermal, System at Wayang Windu, Java, Indonesia, Proceedings of the 20th New Zealand Geothermal Workshop.

Bronto, S., 2010, Geologi Gunung Api Purba, Badan Geologi Kementrian ESDM, Publikasi Khusus.

Chen, A., 2015, The Princpiles of Geotourism (1st ed.), Beijing: Science Press Beijing.

Dowling, R., 2010, Geotourism's Global Growth. Geoheritage.

Dunham, R. J., 1962, Classification of Carbonates Rocks According to Deposition Texture, p 108 -121. 1n: Ham, W.E (ed) Classification of Carbonates rocks, Tulsa, Okla, AAPG mem. 1, 279 p.

Hall, R., 2002, Cenozoic Geological and Plate Tectonic Evolution of SE Asia and The SW Pacific: Computer-Based Reconstuction, Model and Animations: Journal of Asian Earth Science 20.

Harjanto, A., 2008, Magmatisme dan Mineralisasi di Daerah Kulon Progo dan Sekitarnya, Disertasi Doktor, Fakultas Pasca Sarjana, Institut Teknologi Bandung, 352., tidak diterbitkan.

Howard, A.D., 1967, Drainage Analysis in Geologic Interpretation : A Summation, AAPG bulletin, V.51, no.11.

Kadar, D., 1975, Planktonic Foraminifera from The Lower Part of the Sentolo Formation, Central Java, Indonesia, J. Foram. Res. 5, p. 1-20.

Kubalikova, L., 2013, Geomorphosite Assessment for Geotourism Purposes. Czech: Czech Jurnal of Tourism

Martodjojo, S., & Djuhaeni, 1996, Sandi Stratigrafi Indonesia, Komisi Sandi Stratigrafi Indonesia, Jakarta: Ikatan Ahli Geologi Indonesia.

Pringgoprawiro, H., & Riyanto, B., 1987, Formasi Andesit Tua Suatu Revisi, PIT IAGI XVI. Bandung.

Pulunggono, A. dan Martodjojo, S., 1994, Perubahan Tektonik Paleogen-Neogen Merupakan Peristiwa Tektonik Terpenting di Jawa. Proceeding Geologi dan Geotektonik Pulau Jawa Sejak Akhir Mesozoik Hingga Kuarter, Teknik Geologi UGM. Yogyakarta

Rahardjo,W., Rumidi, S., & Rosidi, H.M.D., 1977, Peta Geologi Lembar Yogyakarta,skala 1:100.000, Geological Survey of Indonesia. 1-15.

Rickard, 1972, Classification of Translational Fault Slip, Geological Socieaty of America.

Sribudiyani, Prasetya, I., Muchsin, N., Sapiie, B., Ryacudu, R., Asikin, S., Kunto, T, Harsolumakso, A.H., Astono, P. dan Yulianto, I., 2003, The Collision of the East Java Microplate and Its Implication for Hydrocarbon Occurences in the East Java Basin, Procc. IPA. Twenty-Ninth Annual Convention & Exhibition.

Sujanto, F.X, dan Roskamil, 1975, The Geology and Hydrocarbon Aspect of the South Central Java, PIT IV IAGI. Bandung.

Surono, 2009, Litostratigrafi Pegunungan Selatan Bagian Timur Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Pusat Survei Geologi: Bandung.

Soeria-Atmadja, R., Maury, R.C., Bellon, H., Pringgoprawiro, H., dan Priadi, B., 1994, Tertiary Magmatic Belts in Java. Journal of South East Asian Earth Sciences.

Williams, H., Turner, F.J., Gilbert, C.M., 1954, Petrography, An Introduction to The Study of Rock in Thin Sections, W.H. Freeman and Company. New York.




DOI: https://doi.org/10.31315/jigp.v8i2.9641

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.31315/jigp.v8i2.9641.g5362

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA