GEOLOGI DAN PROVENAN BATUPASIR PADA SATUAN BREKSI KALIGESING DAERAH SENDANGSARI DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PENGASIH, KABUPATEN KULON PROGO, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sapto Kis Daryono, Achmad Subandrio, Efrilia Mahdilah

Sari


Lokasi penelitian secara administratif berada di Desa Sendangsari dan sekitarnya, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara geografis lokasi penelitian berada pada koordinat (UTM-WGS 84 zona 49 S) 401680 mE--406830 mE dan 9134250 mN--9139270 mN. Kehadiran berbagai batuan di Pegunungan Kulon Progo dipengaruhi oleh serangkaian peristiwa tektonis yang telah terjadi sebelum, selama dan setelah pembentukannya yang menghasilkan karakteristik batuan yang berbeda. Formasi Kaligesing menjadi fokus dalam penelitian ini dan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terdapat batupasir yang terdapat pada satuan breksi Kaligesing, batupasir tersebut dapat mencerminkan dari mana batuan asal sebelumnya. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi dan provenance batupasir satuan breksi Kaligesing. Kondisi geologi meliputi geomorfologi, stratigrafi dan struktur geologi daerah penelitian. Stratigrafi daerah  penelitian di bagi menjadi tujuh satuan litostratigrafi tidak resmiyaitu dari tua ke muda sebagai berikut: satuan batupasir-kuarsa Nanggulan (Eosen Akhir-Oligosen Awal), satuan lavaandesit Kaligesing (Oligosen Akhir--Miosen Awal), satuan reksi
Kaligesing (Oligosen Akhir--Miosen Awal),satuan batugamping-terumbu Jonggrangan (Miosen Awal--Miosen Tengah), satuan batugamping-klastik Sentolo (Miosen Tengah--Miosen Akhir), satuan andesit Hargowilis (Oligosen Akhir--Miosen Awal, dan satuan endapan aluvial (Holosen). Struktur geologi berupa kekar berpasangan memiliki arah tegasan utama baratdaya—timurlaut dan barat—timur. Struktur sesar yang dijumpai pada daerah penelitian berupa dua sesar mendatar-kanan, sesar mendatar-kiri, dan sesar naik. Struktur antiklin dengan sumbu lipatan berarah baratlaut--tenggara. Analisis provenan dan tatanan tektonik berdasarkan diagram segitiga Dickinson dan Suczek (1985) dan (1979) menggunakan komponen fisik dari sayatan tipis petrografi. Analisis iklim purba dan kondisi relief menggunakan diagram Suttner dkk., (1981) dan diagram plot log-ratio semi-quantitative weathering index mengacu Weltje dkk., (1998). Batupasir satuan breksi Kaligesing secara masuk umum termasuk jenis feldspatic wacke dan lithic arenite. Berdasarkan komposisi mineral yang diamati batupasir tersebut berasal dari batuan beku vulkanik dan plutonik ditunjukan oleh butiran feldspar yang dominan dan sedikit butiran kuarsa monokristalin. Berdasarkan tatanan tektonik batuan sumber, batupasir satuan breksi Kaligesing berasal dari tatanan tektonik zona magmatic arc dengan subzona transitional arc. Iklim yang terjadi pada masa lampau (paleoclimate) adalah iklim kering (arid) dengan relief berupa pegunungan (mountains) dan tingkat pelapukan yang rendah.

Kata Kunci: breksi, Kaligesing, batupasir, provenan 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adams, C.G., 1970,. A Reconsideration of The East Indian Letter Classification of The Tertiary, Bulletin of the British Museum of Natural History (Geology), V.19, P.1-137.

Barianto, D.H., Aboud, E., Setijadji, L.D., 2009, Structural Analysis Using Landsat TM, Gravity Data, and Paleontological Data from Tertiary Rock in Yogyakarta, Indonesia, Memoirs of the Faculty of Engineering, Kyushu University.

Barker, R., 1960, Taxonomic Note, Society of Economic Paleontologist and Mineralogist, (T. C. P. G. S. Company (ed.)). INC. Mekasha, Winconsin.

Basu, A., Steven, W., Young, L.I., Suttner, W., Calvin, J., dan Mack, G. H., 1975, Re-Evaluation of The Use of Undulatory Extinction and Polycrystallinity in Detrital Quartz For Provenance Interpretation, Journal of Sedimentary Research, Vol. 45, 873-882.

Blow, W. H., 1969, Late Middle Eocene to Recent Planktonic Foraminiferal Biostratigraphy, International Conference Planktonic Microfossils 1st, Proceedings of The First International Conference On Planktonic Microfossils (ed.). Geneva 1967, Proc.Leiden, E.J. Buill.

Boggs, J.S., 2006, Principles of Sedimentology and Stratigraphy: Fourth Edition. Pearson Education, Inc.

Dickinson, W.R., Suczek, C. A., 1979, Plate Tectonics and Sandstone Composition, The American Association of Petroleum Geologist Bulletin, 63, n, 12, p.21642182.

Dickinson, W. R., 1985, Interpreting Provenance Relation From Dendrital Modes Of Sandstone ( in G. G. Z. (Ed.) & P. of Arenites (eds.)). D. Reidel Publishing Company.

Djuhaeni, M., 1996, Sandi Stratigrafi Indonesia, Komisi Sandi Stratigrafi Indonesia, Ikatan Ahli Geologi Indonesia.

Fleuty, M. J., 1964, The Description of Folds, London: Proceedings of the Geologists Association. V.75, 461–492.

Folk, R. L., 1974, Petrology of The Sedimentary Rocks, Geomorphology (Texas at A). Company Austin, Department of

Geological Sciences. https://doi.org/10.1016/0169-555x(91)90027-8

Gilbert, Williams, H., F.J. Turner, C. M., 1954, Petrography, An Introduction to The Study of Rock in Thin Sections, W.H. Freeman and Company.

Harjanto, A., 2011, Vulkanostratigrafi di Daerah Kulon Progo dan Sekitarnya, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jurnal Ilmiah MTG, 4(2).

Howard, A. D., 1967, Drainage Analysis in Geologic Interpretation : A Summation, The American Association Petroleum Geologist Bulletin.

Pettijohn, F.J., Potter, P.E., and Siever, R., 1987, Sand and Sandstone (2nd Edition), Springer-Verlag.

Pettijohn, F. J., 1975, Sedimentary Rocks 3rd edition, Harper and Row, publishers.

Pringgoprawiro, H., dan Riyanto, B., 1987, Formasi Andesit Tua; Suatu Revisi, Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) XVI.

Pringgoprawiro, H., 1969, On the Age of The Sentolo Formation Based on Planctonic Foraminifera, Dept.Geol.Contr.

Rahardjo, W., dkk., 1977, Geological Map of The Yogyakarta Quadrangle, Java, skala 1 : 100.000. Geological Survey of Indonesia.

Rickard, M. J., 1972, Fault Classification Discussion, Geological Society of America Bulletin. V.83, Hal. 2545--2546.

Sudradjat, A., Syafri, I., dan Budiadi, E., 2010, The Geotectonic Configuration of Kulonprogo Area, Yogyakarta, Proceeding PIT IAGI Lombok 2010, The 39 IAGI Convention and Exhibition, Lombok.

Suttner, L.J., Basu, G.M., 1981, Climate and the Origin Of Quartz Arenites. Journal of Sedimentary Petrology 51, 1235–1246.

Tucker, M. E., 1991, Sedimentary Petrology-An Introduction to The Origin of Sedimentary Rocks, 2 nd edition, Blackwell Scientific Publication.

van Bemmelen, R.W., 1949, The Geology of Indonesia. Vol IA : General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes, Government Painting Office.

Van Zuidam, R. A., 1983, Guide to Geomorphology Aerial Photographic Interpretation and Mapping, ITC, Enschede.

Verstappen., H. T., 1983, Applied Geomorphology;Geomorphological Sureys for Environmental Management, Elsevier.

Weltje, G.J, Meijer, D.X., 1998, Stratigraphic Inversion of Siliciclastic Basin Fill: A Note of The Distinction Between Supply Signals Resulting from Tectonic and Climating Forcing, Basin Research.

Widagdo, A., Pramumijoyo, S., Harijoko, A., dan Setiawan, A., 2016, Kajian Pendahuluan Kontrol Struktur Geologi terhadap Sebaran Batuan-batuan di Daerah Pengunungan Kulonprogo Yogyakarta. Proceeding Seminar Nasional Kebumian, 9–20.

William R.D., dan Suczek.C.A., 1979, Plate Tectonics and Sandstone Compositions, American Association of Petroleum Geologists Bulletin, 63(12), 2164–2182.




DOI: https://doi.org/10.31315/jigp.v8i2.9661

DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/jigp.v8i2.9661.g5369

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##