EVALUASI STATUS KERUSAKAN TANAH UNTUK PRODUKSI BIOMASSA DI DESA NGLEGI, KECAMATAN PATUK, KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Rachmad Fajar Wibisono, AZ. Purwono Budi Santoso, Dyah Arbiwati

Abstract


Tanah merupakan faktor produksi biomassa yang mendukung kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya yang harus dijaga dan dipelihara kelestariannya. Di sisi lain, kegiatan produksi biomassa yang tidak terkendali dapat mengakibatkan kerusakan tanah, sehingga dapat menurunkan kualitas dan fungsinya, yang pada akhirnya dapat mengancam kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Desa Nglegi memiliki topografi perbukitan dengan tingkat kemiringan lereng tergolong cukup curam dengan tingkat kemiringan 8% - >40% menyebabkan erosi sering terjadi di daerah ini. Sehingga diperlukan informasi mengenai status kerusakan tanah sehingga dalam upaya pemanfaat lahan dapat dilakukan dengan baik untuk menunjang kegiatan produksi biomassa khususnya dalam bidang pertanian. Tujuan dari penelitian adalah menentukan status kerusakan tanah untuk produksi biomassa dan menyusun peta status kerusakan tanah untuk produksi biomassa di Desa Nglegi, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari pengamatan (survey) untuk mengetahui kondisi umum daerah penelitian dan lokasi penelitian ditentukan secara purposif. Penentuan titik sampel berdasarkan Satuan Peta Lahan hasil dari overlay peta jenis tanah, peta tataguna lahan dan peta kemiringan lereng. Hasil Penelitian menunjukkan Desa Nglegi tergolong dalam dua kelas status kerusakan yaitu status kerusakan rusak ringan (R.I) dengan luas sekitar 372,98 ha atau 40,07% dari keseluruhan luas desa Nglegi. Status kerusakan tidak rusak (N) dengan luas 557,82 ha atau 59,93 % dari keseluruhan luas wilayah Desa Nglegi. Status rusak ringan (R.I) dengan faktor pembatas permeabilitas dan redoks.


Keywords


biomassa, evaluasi, status kerusakan tanah

Full Text:

PDF

References


Afandi, F. N., Siswanto, B., dan Nuraini, Y. 2015. Pengaruh Pemberian Berbagai Jenis Bahan Organik Terhadap Sifat Kimia Tanah pada Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Ubi Jalar di Entisol Ngrangkahan Pawon, Kediri. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan. Vol 2 No.2: 237-224

Afany, M. R. 2000. Analisis KimiawiTanah Prinsip Kerja dan Interpretasi. Jurusan Ilmu Tanah,Fakultas Pertanian, UPN Veteran Yogyakarta.

Arsyad, S. 2006. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor

Hanafiah, K. A. 2013. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Rajawali Press cetakan ke enam. Jakarta.

Kementrian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia. 2009. Pedoman Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa. Jakarta.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, 2016. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016–2021 Kabupaten Gunungkidul. Halaman 15.

Peraturan Pemerintah Nomor 150 Tahun 2000 Tentang Pengendalian Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa.

Prasetyo dan Thohiron. 2012. Aplikasi SIG dalam Penilaian Status Kerusakan Tanah Untuk Produksi Biomassa di Kabupaten Tuban Jawa Timur. J-PAL, Vol. 4, No. 1. Universitas Brawijaya.

Reditya, B. A. S., Suyarto, R., dan Kesumadewi. 2016. Kajian Status Kerusakan Tanah pada Lahan Pertanian di Kecamatan Denpasar. E-Jurnal Agroteknologi Tropika. ISSN: 2301-6515 Vol.5 No.1

Rayes, M.L.2007. Metode Inventarisasi Sumber Daya Lahan. Andi Offset. Yogyakarta




DOI: https://doi.org/10.31315/jta.v17i1.3992

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Article Metrics

Metrics Loading ...

Metrics powered by PLOS ALM


Jurnal Tanah dan Air ISSN 1411-5719 (print) , ISSN 2655-500X (online)