EVALUASI DESAIN CASING SUMUR EXISTING UNTUK REKOMENDASI SUMUR USULAN LAPANGAN “VILA” DENGAN MENGGUNAKAN METODE MAKSIMUM LOAD

Jumrianitha Vilastri, Allen Haryanto Lukmana, Pandu Bagas Amartya

Abstract


Lapangan “VILA” memiliki 2 sumur existing yaitu sumur “VILA-1” dan “VILA-2” selanjutnya akan dilakukan pengeboran dengan 5 sumur usulan diantaranya sumur “VILA-3”, “VILA-4”, “VILA-5”, “VILA-6”, “VILA-8”. Pada sumur exsiting Lapangan “VILA” grade casing yang digunakan kurang optimal, dimana tidak memperhatikan kandungan CO2 dan H2S yang terdapat pada formasi yang ditembus. Evaluasi dilakukan untuk mendapatkan casing design yang optimal dan memenuhi syarat secara teknis, untuk acuan dalam perencanaan casing design sumur selanjutnya.Penentuan casing setting depth dilakukaan untuk mendapatkan dudukan casing yang kuat agar selama proses pemboran maupun produksi berlangsung lubang bor tetap aman. Penempatan casing setting depth yang kurang tepat dapat menyebabkan casing tidak kuat menahan beban yang diterima. Evaluasi casing design menggunakan metode maximum load terhadap beban – beban yang bekerja pada casing, seperti beban burst, collapse, tension, dan biaxial. Pemilihan grade casing yang tidak tepat dapat menyebabkan pecah atau meledaknya casing akibat tekanan burst atau collapse, serta casing mengalami deformasi permanen akibat beban tension yang melebihi minimum yield strength-nya. Hasil dari evaluasi casing design dimana conductor casing dilakukan drive to revusal (0-49,2 ft), surface casing (0-984 ft) menggunakan casing K-55; 106,5 ppf; BTC; R3, intermediate casing terdiri dari 2 section, section 1 (0–2500 ftTVD) menggunakan casing L-80; 72 ppf, BTC; R3, section 2 (2500-3936 ftTVD) menggunakan casing P-110; 80,7 ppf, BTC; R3, production casing terdiri dari 2 section, section 1 (0–5028,7 ftTVD) menggunakan casing L-80; 47 ppf, BTC; R3, section 2 (5028,7-7543 ftTVD) menggunakan casing N-80; 58,4 ppf, BTC; R3 dan lineer casing (7511,2–8968 ft) menggunakan casing SM22CR-110; 41 ppf; PE. Tekanan parsial kandungan CO2 dan H2S pada formasi Talang Akar sebesar 124,62 atm dan 0,01 atm dan Basement masing- masing adalah 144,17 atm dan 0,01 atm yang mengharuskan penggunaaan material non-API. Grade casing yang dipilih telah dilakukan perhitungan analitis dan didapatkan safety factor yang memenuhi standar.

 

Kata Kunci: burst; casing design; collapse; kandungan CO2 dan H2S; tension


Full Text:

PDF

References


Ginting Pascal, G dkk (2020). Design Casing Pemboran Sumur Gas “OYG-2” Lapangan CAL” Hajizadeh, A (2019). Corrotion Prediction and Material Slection in an Iranian Sour Oil Well

Rasyid, A. (2021). Seleksi Material untuk Casing Sumur Migas dan Geothermal, Jakarta: PT Cipta Gadhing Artha.

Rubiandini, R. (2012): Teknik Operasi Pemboran, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Xie, J., Fan, C., Tao, G. ., & Matthews, C. . M. (2011). Impact of Casing Rotation on Premium Connection Service Life in Horizontal Thermal Wells. World Heavy Oil Congress, WHOC11-558(September), 10.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.