ACCRETION HISTORY OF PALEOGENE ARC TERRANES IN WESTERN PAPUA: EVIDENCE FROM APATITE FISSION TRACK DATA

Edy Sutriyono

Abstract


Studi ini menggunakan data jejak fisi pada mineral apatit untuk merekonstruksi sejarah pendinginan batuan sehubungan dengan penggabungan segmen busur kepulauan Paleogen di pinggiran utara mikrokontinen Papua Barat. Hasil analisis jejak fisi dari unit Tosem Oligosen memperlihatkan bahwa daerah Papua Barat merekam dampak dari tumburan lempeng yang diikuti intrusi magma pada Oligosen. Pemodelan data jejak fisi menunjukkan bahwa sikuen batuan yang menyusun blok Tosem memiliki sejarah pendinginan yang kompleks. Episode pendinginan yang lebih awal terjadi setelah kristalisasi permulaan di Miosen Awal pada ~18 Ma. Peristiwa pendinginan pasca penerobosan magma ini kemungkinan terjadi mengikuti periode mineralisasi epitermal yang diakibatkan oleh larutan hidrotermal. Sedangkan, rezim pendinginan yang lebih akhir terjadi karena pengangkatan dan denudasi sebagai akibat tumburan dengan segmen Tamrau di Miosen Akhir pada ~8 Ma.
Demikian juga data jejak fisi yang berasal dari unit Tamrau Miosen Tengah memperlihatkan bahwa episode kompresional tektonika akibat interaksi busur kepulauan-mikrokontinen menerus sepanjang waktu. Oleh sebab itu, sikuen batuan mengalami pendinginan yang cepat karena pengangkatan dan denudasi di Miosen Akhir pada ~5 Ma. Lebih jauh lagi diperkirakan bahwa pergerakan mengarah ke barat dari busur kepulauan hingga mencapai posisi sekarang telah diakomodasikan oleh sesar geser mengiri.
Kata kunci: busur kepulauan Paleogen, jejak fisi, sejarah pendinginan



DOI: https://doi.org/10.31315/jmtg.v1i2.172

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.31315/jmtg.v1i2.172.g134

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.